Kamis, 26 Juni 2008

TUKANG BECAK



Kita sering melihat mereka mengayuh becak tuanya di sepanjang jalan raya, menantang teriknya matahari tanpa memperdulikan keselamatan diri mereka sendiri.
Pemerintah melihat mereka sebagai perusak arus lalu lintas kota bahkan ada beberapa yang berniat menyingkirkannya.
Tanpa kita sadari kita sering mengacuhkan keberadaa mereka, namun apakah kita pernah bertanyaa?
Berapa nyawa yang ia selamatkan dengan kayuhan becak tuanya itu?
Berapa jiwa yang merasa tentram ketika melihatnya pulang dengan sebuah senyuman merekah?
Kita tak pernah bertanya, karena kita terlalu angkuh untuk mendapat sebuah jawaban yang sebenarnya bisa memberi tahu kita makna dari hidup yang sebenarnya.




Tidak ada komentar: