Rabu, 25 Juni 2008

AYAH.......................






Teringat masa kecilku kau peluk dan aku manja
Indahnya saat itu, buatku melambung...
Disisimu terngiang hangat nafas segar harus tubuhmu kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau ingin ku menjadi yang terbaik bagimu patuhi perintahmu, jauhkan godaaan yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa............
Tuhan tolonglah sampaikan... sejuta sayangku untuknya ku trus berjanji tak kan hianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesuangguhnya ku mencintaimu kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu.................


Ada seabrek lagu, cinta dan kasih sayang yang didengungkan di seantero jagad ini untuk menghargai kasih sayang seorang ibu. Bahkan kita juga sering memperingati hari ibu.
Tapi apakah kita sadar, ada sosok lain yang sangat berarti dalam kehidupan kita. Sosok yang bahkan tak kalah dengan seorang ibu. Sosok yang hanya dengan keberadaannya kita akan merasa tenang dan aman. Sosok yang sering keras pada kita bahkan tak segan-segan membentak jika kita melakukan kesalahan, namun dalam diamnya ia selalu mencari cara untuk membahagiakan kita. Sosok yang sering kita jauhi karena tak jarang dari kita berselisih pendapat dengannya yang tanpa kita sadari, ia selalu menyelimuti tidur malam kita dengan tatapan hangatnya.
Jika seorang ibu hadir dengan kelembutan dan kasih sayangnya, maka ia akan selalu menunjukkan kekuatannya (bahkan tanpa kelembutan sekalipun) karena hanya dengan itu ia percaya akan bisa menjaga seluruh keluarganya dari kerasnya arus dunia.
Sosok yang rela berpanas-panas seharian agar ia bisa membawa segenggam nasi dan seteguk air pulang ke rumah dan menyaksikan anak-anaknya tertawa bahagia.
Sosok yang biasa menunjukkan kasih sayangnya pada keluarga dengan sikap kaku dan diamnya
Ayah......
Ada sejuta rindu dalam hati ini untukmu
Ada berjuta-juta kekaguman yang hingga aku kecil sampai sekarang tidak pernah lekang di makan waktu
Ada sebuah kebahagiaan karena aku terlahir sebagai buah hatimu,
Namun ada sebongkah rasa sesal karena hingga detik ini aku belum mampu memenuhi keinginanmu,

Tidak ada komentar: