Rabu, 25 Juni 2008

KEKUATAN MIMPI



KEKUATAN SEBUAH MIMPI
(tak hanya Andrea bahkan Donny dan dunia pun mengakuinya)

Suatu pagi di suatu hari pada sebuah kampus yang terletak di Kota namun berada di tengah-tengah sawah (Bingung kan?) saya dan teman saya sedang seru-serunya membicarakan Sang Pemimpi (Buku kedua dari tetralogi laskar pelangi) tentang anak desa yang berani bermimpi jauh melebihi tingginya matahari. Sampai pada suatu babak di mana kami kehabisan bahan obrolan dan ngemper di lantai koridor hanya untuk melepas lelah dan menunggu dosen yang mungkin jam tangannya terbuat dari karet hingga sampe satu jam beliau belum muncul juga (jurusan aku emang rada gak bersahabat ama angkatan tua, hiks...hiks...hiks) saya berkata pada teman saya
“Kamu tau gak buku bagus yang bisa memotivasi kayak bukunya Andrea Hirata” Tanyaku. Maklum saja sebagai mahasiswa semester 8 yang masih mentok dan frustasi karena revisi Proposal belum juga medapat ACC dari 3 dosen penguji, saya memang lagi butuh-butuhnya bahan bacaan yang bisa memberi semangat dalam dada ini.
Teman saya yang kebetulan juga menjabat sebagai PK selama 3 tahun berturut-turut (usut punya usut ternyata anak laki-laki yang lain pada gak mau menjadi PK karena tanggung jawabnya besar, jadi mau gak mau Wardi, begitu namanya tapi kami biasa memanggilnya penceng “cara bacanya sama seperti kita membaca rasi bintang gubuk penceng” harus mau menjadi PK yang tugasnya selalu berurusan dengan dosen, mengurus KRS serta nilai mata kuliah yang salah. Sumpah diantara semua pahlawan yang ada “tanpa bermaksud meremehkan pahlawan Nasional kita yang super hebat” Penceng adalah pahlawan bagi kami yang selalu siap siaga menjaga kekompakan kelas kami serta tempat saya minta pulsa bila lagi kanker).
“Ada seh nik! Pas semester kemarin aku pinjam ama Dita judulnya 5 Cm, Gila keren banget!”
“Emang tentang apa?”
“Ceritanya itu.....”
“Stop! Gak usah cerita” Kataku sebelum Wardi menyelesaikan kalimatnya. Yaiyalah kalo dia cerita ngapain kita pake beli bukunya segala ntar jadi gak seru.
Singkat cerita akhirnya pada hari minggu saya pergi ke toga mas (Kenapa toga mas? Karena toko buku ini paling mengerti dan seperti tau jumlah uang yang ada di saku mahasiswa pada tanggal tua, alias banyak diskonan seumur hidup) mencari buku yang dimaksud Penceng. Namun setelah 2 jam berkeliling, (Nb: Satu jam saya habiskan di bagian Komik) dan mengubek-ubek komputer pencari buku tetap saja tidak saya temukan sumpah pada saat itu saya membayangkan andai saja aku ini nobita pasti gak pake acar susah-susah kayak gini tinggal panggil doraemon aja beres. Akhirnya dengan berat hati dan rasa senang (Berat hati karena saya tidak bisa menemukan buku yang dimaksud teman saya dan senang karen itu berarti jatah makan saya selama satu minggu terselamatkan, karena sebenarnya uang yang akan saya belikan buku tersebut adalah uang terakhir dalam bulan ini sebelum saya mendapat transfer dari orang tua, itupun setelah memohon-mohon).
Bulan berikutnya dengan senyum yang sumringah karena sudah dapat kiriman serta tanpa ancaman akan terkena kanker (Kantor kering) saya menuju Toga mas lagi dan akhirnya dengan kesungguhan hati dan niat yang suci saya berhasil menemukan buku yang saya cari. Tergeletak dengan tenang diantara buku-buku best seller dan cuman berjumlah 3 buah lagi. Untung masih ada gak tau deh kalo saya sampai tidak menemukan buku ini.
Pulang dari toko buku saya langsung membacanya dan
Gila!!!!!!!!!!
Bagus banget. Buku ini sama kayak buku tetralogi Andrea Hirata....... mengajarkan pada kita tentang kekuatan sebuah mimpi. Bahkan mimpi yang kelihatannya sangat gak mungkin sekalipun.
Kalau tokoh Arai dan Lintang dalam laskar pelangi dan Ian Cs dalam 5 cm bisa mewujudkan mimpi-mimpi mereka kita juga pasti bisa. Karena kapasitas kita sebagai manusia adalah sama.
Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu..............


Tidak ada komentar: